23 Agustus 2010

Sejarah Baru Kembali Terukir di Sumbawa


Lima anak muda punggawa KPU Sumbawa, memimpin gerbong demokrasi lokal Sumbawa. Usia mereka rata-rata dibawah 35 tahun. Sebuah usia yang menjelang kematangan, apalagi memimpin masyarakat 200-an ribu pemilih. Suhardi Sood Ketua KPU, Mantan Ketua HMI Cab. Mataram ini, memimpin jalannya pleno putaran kedua Pemilukada Sumbawa 2010. Pasangan No. 1 Moh. Amien-Nudin Ranggabarani (ANNUR) dan pasangan No. 3 Jamaluddin Malik-Arasy Muhkan (JM-Arasy), unggul dari 5 pasangan lain di putaran pertama Pemilukada Sumbawa 2010.

Hujan interupsi dari saksi Annur dari sejak awal sidang pleno terbuka di mulai sampai perhitungan masuk PPK Kec. Unter Iwis. Hujan interupsi tersebut tidak membuat para "pengawal demokrasi" Sumbawa terpancing. Suhardi terus melanjutkan dan dengan sabar meladeni interupsi bahkan saksi Annur maju ke depan meja sidang. hingga menjelang pukul 11 siang saksi Annur walkout alias meninggalkan area persidangan. Dengan tegas dan penuh percaya diri - ciri seorang pemimpin - Suhardi melanjutkan persidangan hingga ditetapkannya Nomor Urut 3 pasangan Drs. H. Jamaluddin Malik (bupati) dan Drs. H. Arasy Muhkan (wakil buptai).

**

Malam harinya tanggal 22 Agustus 2010, Kota Sumbawa Besar diguyur hujan. Bagi sebagian orang hujan ditengah kemarau merpakan rahmat karena, tanah membutuhkan sentuhan langit melalui hujan sekalipun hanya semalam. Hujan semalam dapat menghapus dahaga tanah kering Tana samawa. Air dapat membuat panas menjadi dingin. Salah satu contoh sederhana yakni jika kita mengambil wudhu, proses wudhu membasuh sebagain badan, maka kesejukan muka dan hati terjadi. Mungkin itu pesan tersurat dari hujan malam sebelum rapat pleno terbuka KPU Sumbawa. Atau mungkin saja pertanda baik bagi pasangan JM-Arasy dalam memimpin Sumbawa, dengan motto "Lanjutkan pembangunan untuk selamatkan Sumbawa". Mudah-mudahan.